Dari Waktu ke Waktu dengan Berbagai Macam Buku

Membaca merupakan salah satu hobi yang luar biasa hebatnya. Bukan begitu, teman-teman? Dengan memiliki hobi membaca, kita menjadi lebih mudah untuk mengenal sesuatu yang sebelumnya kita tak tahu. Ada syaratnya, kita harus mau tahu dulu, baru lama-kelamaan menjadi tahu. Rasa keingintahuan memang sangat berperan penting di sini.

Hobi membaca ini unik. Hobi-hobi lainnya pun bisa tercipta dengan kita memiliki hobi membaca ini. Misalnya, kita termasuk salah satu orang yang suka melahap berbagai macam buku dan dengan tema yang bervariasi. Misalnya buku tentang snorkling. Maka, ketika kita membaca buku tersebut pastilah kita terbayang-bayang terhadap serunya saat melakukan snorkling, lalu tiba-tiba Anda mulai tertarik untuk membacanya. Kemudian, Anda mulai suka dengan hobi snorkling tersebut. Iya, seperti itulah contohnya.

brando-reading1
Tuh, lihat, betapa coolnya orang yang hidupnya dekat dengan buku (sumber: iumbc.com)

Saya sendiri termasuk salah satu orang yang memiliki hobi membaca buku. Hobi ini saya miliki sejak kecil. Buku yang mulai menarik perhatian saya waktu kecil adalah komik. Doraemon, Dragon Ball, Kungfu Boy, dan Ninja Hattori merupakan komik-komik yang mengisi waktu-waktu saya saat kecil dahulu. Tiada hari tanpaย  membaca komik. Bahkan, saya pernah dimarahi oleh orang tua saya karena yang saya lakukan adalah hanya membaca komik terus menerus. Yang menyebabkan dimarahinya adalah bukan karena hobi membaca, tetapi lebih kepada tidak belajar dan tidak mengerjakan PR. Hehe.. Sehingga waktu saya terkadang habis di situ, ketika saat sedang membaca komik. ๐Ÿ˜€

Makin ke sini, selera bacaan saya pun mulai beragam. Saya menjadi suka membaca buku yang tak banyak memiliki gambar. Saya mulai merambah ke buku-buku yang hanya berisi teks saja.

Sejak duduk di bangku kuliah, minat saya dalam membaca buku pun menjadi bertambah. Awalnya saya menemukan sebuah blog yang cukup menginspirasi milik pendiri ilmukomputer, yaitu Bapak Romi Satria Wahono. Di salah satu tulisannya, ia sempat menulis sebuah tips trik bagaimana kita bisa hidup selama 600 tahun. Judulnya luar biasa, tips yang tersembunyi di baliknya juga luar biasa. Apa ternyata tipsnya? Seperti yang saya kutip dalam blognya pak Romi Satria Wahono, tipsnya adalah

Baca biografi tokoh. Tokoh apapun yang anda ingin pahami. Dalam perdjoeangan hidupnya tiap tokoh memiliki sisi gelap dan sisi baik kehidupan. Rasakan, nikmati, ikuti dan bayangkan kehidupan mereka. Ambil yang positif dan tinggalkan yang negatif. Apabila seorang tokoh kira-kira berumur 60 tahun, maka anda cukup membaca 10 biografi tokoh untuk bisa hidup 600 tahun.

Baca buku biografi, itu jawabannya. Semenjak membaca itu, saya semakin terinspirasi terhadap buku. Saya menjadi bersemangat untuk membaca biografi beberapa tokoh. Saya juga sempat ke toko buku untuk mencari buku-buku bertema biografi. Dari situ saya menemukan buku biografi milik orang-orang ternama, seperti Dewa Budjana, Barrack Obama, dan Fariz Rustam Munaf (Fariz RM).

Selain biografi, saya juga mulai mengenal Novel. Kebetulan teman kuliah saya juga ada yang hobi membaca novel. Hobi sekali, bahkan hobi membacanya tersebut melebihi teman-teman lainnya yang selama ini saya kenal. Ohya, membaca novel itu enak. Kita dilatih untuk berimajinasi dengan membayangkan kejadian yang terjadi di dalam novel. Efek membaca novel bahkan bisa dapat dirasakan secara fisik, yaitu membuat seseorang meniru karakter di dalam novel tersebut dan mengaplikasikannya di dunia nyata. Misalnya, sikap karakter novel yang pemberani dan tak takut akan hal apapun, sehingga secara tidak langsung menyihir pembacanya untuk menjadi seorang yang pemberani.

Belakangan ini, saya sedang menggeluti buku mengenai bisnis. Mungkin karena pengaruh jurusan kuliah “Sistem Informasi Bisnis” yang sedang saya ambil saat ini yang selalu berkaitan dengan dunia bisnis. Buku mengenai bisnis pun (yang saya tahu) terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu Kepemimpinan, Pemasaran, Keuangan, dan Manajemen. Saya pikir enak bila kita memilki bisnis, dan itu artinya kita memiliki perusahaan sendiri. Walaupun sekecil apapun perusahaan yang kita miliki tersebut, tetapi tetap kita lah yang berkuasa di situ, alias menjadi bosnya hehe.

Masih banyak sebenarnya buku-buku kategori lainnya. Karena ini berbicara mengenai selera, dan selera orang pastilah berbeda-beda, sehingga buku-buku favorit antara setiap orang pastilah berbeda.

Ini cerita mengenai perjalanan saya dalam membaca buku dari waktu ke waktu. Bagaimana dengan kalian? Pasti lebih menarik ๐Ÿ™‚

The following two tabs change content below.

mahisaajy

PMG Ahli Pertama, Bidang Manajemen Database at BMKG
Seorang pemuda luar biasa yang mempunyai hobi menulis, membaca, dan bermusik. Tertarik dengan bidang ilmu komputer untuk memecahkan beberapa persoalan. Co-Founder Triglav ID dan Co-Founder METLIGO. Sejak tahun 2018 bekerja di BMKG di bagian Pusat Database.

One comment

  1. Wah saya juga punya kebiasaan baca sejak kecil. Ketika bisa pertama kali baca, rasanya itu bagaikan punya superpower baru. Buku, brosur, booklet, apapun tulisannya jadi ingin dibaca. Org tua saya dulu mendukung dgn cara membelikan majalah bobo. Wah luar biasa deh jadi tau jauh lbh banyak ttg bnyk hal dgn superpower baru ini, hehe.

    Sama spt bang mahisa, semakin tua saya juga melebarkan topik2 bacaan. Bacaan teknis, majalah, novel dgn berbagai genre juga saya lahap. Entah kenapa, ada kepuasan sendiri saat beres membaca. Kita bisa mengait2kan satu topik dgn topik lain.

    Skrg sudah mahasiswa, kebiasaan baca buku saya skrg jadi bergeser ke artikel2 online. Beda lho sense nya. Mau beli buku skrg harus pikir2 lagi. Selain makin mahal, saat ini juga udah banyak ebook yg serupa, jadi makin malas utk beli buku fisik. Hehe

    Btw bagus bang artikelnya.. ๐Ÿ™‚

Leave a Reply

%d bloggers like this: