Belajar untuk Fokus

Memiliki fokus sangatlah penting. Banyak orang bekerja sangat keras, tetapi mereka tidak terfokus. Mereka kesana-kemari mencoba terlalu banyak hal, hingga pekerjaan yang mereka jalani justru menjadi amburadul. – Susan Ruptash, arsitek Quadrangle

Sudah lama saya tidak menulis celotehan-celotehan ringan di blog ini. Tanggal 9 Februari lalu, saya terakhir meninggalkan jejak hasil buah tangan saya di sini. Walau tidak menulis, tapi saya senantiasa memantau perkembangan blog ini. Saya pun cukup bangga, bahkan tak kurang dari 20 pengunjung yang senantiasa rutin berkunjung.

Kalau ada yang bertanya kepada saya mengapa tidak menulis lagi, maka saya akan menjawab bahwa saya sedang sibuk. Mungkin bukan alasan saya saja, tapi alasan semua penulis hehe. Sebenarnya saya bisa saja meluangkan waktu untuk menulis blog setiap harinya. Ooo bisa, tentu saja sangat bisa. Ada satu alasan yang membuat saya sejak tanggal itu tidak menulis kembali.

Saya harus fokus.

Kunci orang sukses adalah fokus pada pekerjaannya.

Hampir setiap buku tentang pengembangan diri yang saya baca, semuanya mengajarkan untuk fokus. Salah satu buku berjudul 8 To Be Great yang ditulis oleh Richard St. John pun juga mengajarkan hal serupa. Salah satu dari 8 kunci sukses adalah fokus.

8 Kunci Sukses
8 Kunci Sukses (sumber: http://www.richardstjohn.com/)

Saya sedang belajar untuk bisa fokus. Fokus terhadap satu hal. Saat kita gagal, mungkin itu lebih disebabkan karena kita tidak fokus terhadap satu hal. Alhasil kita tidak maksimal pada saat melakukan sesuatu. Coba kita lihat pada kehidupan kita sehari-hari. Beberapa kali fokus kita terganggu karena suatu hal. Yang lebih parahnya, biang keladi utamanya adalah smartphone yang kita miliki. Pernah kan kalian merasa ketika kalian sedang fokus-fokusnya, eh tiba-tiba suara smartphone kalian berdering begitu merdunya, yang tadinya kalian sedang fokus mempelajari sesuatu, lalu kalian mengalihkan perhatian begitu saja, kemudian kita menjadi asyik di depan layar smartphone anda. Byarrr. Buyar dehh semuanyaa. 🙂

Saya tidak menulis karena saya sedang fokus terhadap hal lain. Saya memiliki kepentingan yang harus saya utamakan. Meneliti dan menulis Thesis, membuat situs toko online, membuat website pada suatu perusahaan, itulah beberapa kesibukan yang sedang saya jalani. Saya harus memprioritaskannya. Lalu mengerjakannya satu demi satu.

Ketika saya dihadapkan pada pekerjaan yang begitu banyak, saya tersadarkan, betapa sempitnya waktu yang kita miliki. Kita terkungkung di dalam 24 jam setiap harinya. Waktu yang sungguh tidak banyak. Sampai saat ini, apa saja yang telah kita perbuat?

Semoga sibuk yang kita jalani adalah sibuk yang bermanfaat. 🙂

The following two tabs change content below.

mahisaajy

PMG Ahli Pertama, Bidang Manajemen Database at BMKG
Seorang pemuda luar biasa yang mempunyai hobi menulis, membaca, dan bermusik. Tertarik dengan bidang ilmu komputer untuk memecahkan beberapa persoalan. Co-Founder Triglav ID dan Co-Founder METLIGO. Sejak tahun 2018 bekerja di BMKG di bagian Pusat Database.

3 Comments

  1. Iya bener banget. Kalau ngga fokus, yang ada malah ngga maksimal hasil pekerjaannya. Btw, itu mengerjakan tiga hal besar dalam satu rentang waktu juga termasuk ngga fokus kak :D.

    • Haha iya itu sebenernya modal nekat. Cuma gw berusaha ngerjainnya fokus yan hehe, satu dulu dikelarin, baru abis itu lanjut ngerjain yang lain. Makanya pas waktu itu ngerjain satu hal, ada hal lain yg mau nggak mau dipinggirin dulu =D

      Btw, thanks kunjungan dan komentarnya yan =)

  2. Setuju kalau fokus itu penting.
    Terbukti pribadi, saya selama pendidikan vokasi, saya selalu dituntut tugas yang tidak sedikit dan bobot yg tidak ringan, selain itu juga harus didukung pencapaian nilai akademik yg baik.
    Penerapan fokus terhadap suatu tugas (yg telah saya diatur jadwal pengerjaan sebelumnya) adalah salah satu kunci keberhasilan tugas. Jadi,seseorang tidak akan merasa was” atau wara wiri ketika ditugaskan suatu hal..
    Thax for sharing 😀

Leave a Reply

%d bloggers like this: