Scoring Sytem Team Go to Madiun

Sudah lama saya tidak melakukan “perjalanan” seperti ini, apalagi ada misi tertentu yang akan dicapai dari perjalanan ini.

Ini sudah memasuki bulan ke-6 saya melakukan penelitian. Saya terlibat dalam proyek pembuatan aplikasi perhitungan skor tembakan secara otomatis. Kami menyebut aplikasi ini dengan nama Scoring System.

Semuanya memang berjalan begitu cepat. Minggu ini adalah minggu di mana saya menjalani berbagai kegiatan. Dimulai dari hari kamis kemarin. Hari itu saya melakukan pengujian aplikasi di lapangan tembak yang ada di Cilangkap. Aplikasi yg selama ini saya kembangkan adalah aplikasi penghitung skor tembakan secara otonatis. Lokasi yang saya uji ini berada di outdoor. Saya ingin memastikan apakah ada kendala-kendala dalam penilaian skor tembakannya tersebut.

20151008125451
Ssst, jangan diganggu ya

Ternyata hasilnya cukup baik. Dari beberapa hasil tembakan, aplikasi berhasil menampilkan skor yang tepat. Namun, ada kalanya, di salah satu tembakan, aplikasi melakukan kekeliruan dalam penilaian skornya. Hmm, sepertinya karena kondisi lapangannya.

Gambar-gambar yang saya dapatkan itu juga saya simpan. Sengaja saya simpan karena selanjutnya akan saya riset lagi dan lagi. Iya, karena dengan menggunakan metode image processing dalam perhitungan skornya, otomatis saya sangat bergantung sekali pada gambar-gambar tersebut.

Selain perhitungan skornya, saya juga melakukan riset terhadap suara yang terdengar dari tembakan tersebut. Jadi, ketika peluru telah ditembakkan, aplikasi akan secara otomatis menjalankan perintah untuk menangkap gambar dan melakukan perhitungan skornya. Begitu juga dengan tembakan kedua dan seterusnya.

Di sana, tentunya saya dan rekan satu tim disambut dengan hangat oleh para atlit-atlit penembak.

“Wah, bagus nih mas kalau sampai aplikasi itu jadi dan bisa dipakai di sini. Kami (para penembak), akan lebih giat lagi berlatih dan tidak perlu repot-repot lagi berpindah dari tempat menembak ke tempat target tembakannya, karena kami nanti hanya perlu melihat ke arah layar komputer yang ada di dekat kami.”

“Wah, iya, saya juga senang sekali apabila aplikasi yang kami kembangkan ini bisa bermanfaat bagi banyak orang. Apalagi bila bisa dipakai di kompetisi menembak nasional dan internasional. Kami mau buat mereka (orang luar) kagum mas karena yang melakukan riset ini adalah orang kita sendiri, orang Indonesia. Mohon doanya, mas.”

Bersambung..

Saya menulis tulisan ini sambil menikmati perjalanan pulang dari Madiun ke Jakarta.

The following two tabs change content below.

mahisaajy

PMG Ahli Pertama, Bidang Manajemen Database at BMKG
Seorang pemuda luar biasa yang mempunyai hobi menulis, membaca, dan bermusik. Tertarik dengan bidang ilmu komputer untuk memecahkan beberapa persoalan. Co-Founder Triglav ID dan Co-Founder METLIGO. Sejak tahun 2018 bekerja di BMKG di bagian Pusat Database.

Leave a Reply

%d bloggers like this: