Coffee Morning 2.0: Berpikir Liar untuk Meningkatkan Inovasi Layanan MKG

Akhirnya setelah lama diadakan coffee morning 1.0, kali ini diadakan lagi coffee morning 2.0 yang berlangsung hari ini tanggal 4 April 2019 di Ruang Rapat Pusat Database BMKG.

Coffee morning ini merupakan ajang curhat.. hehe.. dari staff kepada Bapak Widada Sulistya selaku Deputi Inskalrekjarkom. Kegiatan ini memang kegiatan yang penting, dan perlu dimanfaatkan dengan maksimal supaya para pimpinan dapat mendengar sebuah cerita dari sudut pandang staff itu sendiri, yang dimana sebagai pelaksana kegiatan sehari-hari.

Yang membuat saya kaget adalah pada kesempatan ini tiba-tiba saya diminta untuk menceritakan tentang pengalaman lomba HackBdgWeather yang saya ikuti pada Januari lalu. Karena mendadak, ya maklum akhirnya sedikit grogi ketika menyampaikan. 🙂

Ketika diminta untuk menceritakan pengalaman mengikuti kompetisi HackBDGweather
Ketika diminta untuk menceritakan pengalaman mengikuti kompetisi HackBDGweather

Saya juga sempat memperlihatkan aplikasi NaviCuaca (yang sempat kami buat pada kompetisi tersebut) kepada beliau. Dan Alhamdulillah beliau menyambut baik aplikasi yang kami buat ini. Berhubung aplikasi ini awalnya ditujukan untuk kompetisi di Bandung, maka data cuacanya berupa data cuaca kota Bandung. Kami dichallenge untuk mempublish aplikasi ini ke masyarakat, dan berfokus untuk data-data cuaca di wilayah jakarta terlebih dahulu. Siapp, pak!

Di kesempatan ini, saya memberikan saran bahwa saya ingin BMKG bisa menyelenggarakan suatu kompetisi seperti Hackathon, sebagaimana yang saya ikuti. Di mana pada kompetisi Hackathon ini, panitia memberikan data-data yang dapat diakses untuk para peserta, agar dari data-data ini dapat dihasilkan karya-karya kreatif berupa aplikasi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Dengan membuka (beberapa atau sebagian) data cuaca BMKG, diharapkan masyarakat bisa memberikan sebuah ide-ide gila untuk BMKG melalui aplikasi yang dihasilkan pada kegiatan Hackathon nanti.

Dan lagi-lagi, kami dichallenge untuk mewujudkan kompetisi Hackathon ini. Berhubung di setiap tahun ada kegiatan hari ulang tahun BMKG. Semoga dapat terlaksana pada ulang tahun BMKG tahun ini.

Setiap pesan yang disampaikan oleh beliau sangatlah inspiratif. Seperti misalnya “Berpikirlah liar untuk meningkatkan inovasi pelayanan MKG”. Cara-cara biasa mah udah ketinggalan zaman ya. Millenial harus punya inovasi lebih nan kreatif untuk meningkatkan pelayanan MKG.

Dibahas juga terkait dengan Open Data. Saat ini, memang BMKG belum membuka keseluruhan datanya. Hal ini pun ada alasannya, diatur dalam undang-undang bahwa data-data BMKG itu memang diberlakukan tarif.

Melihat ke luar juga bahwa ternyata di negara-negara lain, misalnya India juga menutup datanya alias tidak dibuka keseluruhan datanya.

Tapi teman-teman tidak perlu khawatir saat ini BMKG memiliki beberapa solusi, teman-teman bisa mengakses situs dataonline.bmkg.go.id untuk dapat mengunduh terkait dengan data cuaca. Namun terdapat batasan-batasan dalam situs tersebut. Yang pasti sampai saat ini, BMKG masih mengkaji terkait dengan Open Data.

BMKG tidak hanya seputar bencana. Masyarakat hanya tahu bahwa BMKG mengurusi tentang bencana dan prediksi cuaca. Padahal ada banyak sekali hal yang menjadi tanggung jawab BMKG juga, seperti pembangunan waduk yang membutuhkan informasi hujan dari BMKG, lalu untuk sektor pertanian untuk menentukan pola tanam maka membutuhkan data BMKG untuk menentukan pola tanam terbaik.

“Kalau kita ‘diam’, pasti kita tersingkir. Maka Upgrade Diri!”

Pak Widada menceritakan tentang pengalamannya. Sebelum beliau menjabat sebagai Deputi Inskalrekjarkom yang menangani teknologi dan jaringan komunikasi, background beliau adalah klimatologi.

Hal ini merupakan hal yang baru bagi beliau, beliau tetap semangat. Diam, pasti tersingkir. Jadi upgrade diri, ikuti perkembangan zaman.

Beliau mengingatkan bahwa Pusat Database adalah ibaratnya bagian dapur, sementara pelayanannya ada di bagian lain (Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika). Oleh karena itu, support dengan data adalah hal yang wajib dilakukan. Memastikan kualitas data yang baik, dan memastikan kuantitas datanya juga.

Mari bersiap menuju society 5.0 dan terus berpikir liar untuk meningkatkan inovasi pelayanan MKG. 🙂

Sampai jumpa lagi di coffee morning berikutnya.

Berikut ini ada beberapa dokumentasinya

The following two tabs change content below.

mahisaajy

PMG Ahli Pertama, Bidang Manajemen Database at BMKG
Seorang pemuda luar biasa yang mempunyai hobi menulis, membaca, dan bermusik. Tertarik dengan bidang ilmu komputer untuk memecahkan beberapa persoalan. Co-Founder Triglav ID dan Co-Founder METLIGO. Sejak tahun 2018 bekerja di BMKG di bagian Pusat Database.

Leave a Reply

%d bloggers like this: