Category 30HariMenulisSuratCinta

Cinta Setangkai Mawar

Teruntuk setangkai bunga mawar, Kemarin, aku melihatmu sedang diperbincangkan di salah satu halaman buku yang kubaca. Aku tulis saja di surat ini supaya kau bisa merasakannya. Intinya, cintamu dipertanyakan. Begini katanya: Cinta setangkai mawar. Habis dicium, habis disentuh, habis dipreteli…

Tak Akan Pernah Kembali

Teruntuk sesuatu yang tak akan pernah kembali, Entah kenapa, aku selalu saja dibuat kagum olehmu. Sifatmu itu, loh, yang gigih. Kau seperti tak mengenal kata lelah. Selalu saja terus berjalan walaupun keadaan sedang tak mendukungmu sekalipun. Tak henti-hentinya kau melangkahkan kaki dari…

Mimpi Sang Pemimpi

Teruntuk sesuatu yang belum menjadi nyata, Hei, mimpi, bagaimana mimpimu hari ini? Mimpi memiliki mimpi, kedengarannya memang aneh. Tapi, aku selalu percaya bahwa siapapun boleh bermimpi. Bukan hanya boleh, melainkan harus. Iya, termasuk kamu. Sudah sejak lama sebenarnya aku ingin…

Gitarku, Kekasihku

Teruntuk kekasih terdiamku, Aku lupa kapan tepatnya kita dipertemukan. Waktu itu, yang ada di pikiranku, aku ingin sekali bisa memilikimu. Lalu memainkanmu kapanpun aku mau. Walau kau kelelahan sekalipun, aku tak peduli. Aku ingin seperti teman-temanku yang lain, yang bisa…

Senyummu Membawa Suka

Teruntuk si pemilik senyum itu, Engkau hadir dengan, ya, seperti kebanyakan orang lainnya yang kulihat. Sama sekali belum kutemukan sesuatu yang spesial. Hingga akhirnya aku sadar, yang hadir dihadapanku ini adalah si pemilik senyum terindah. Aku memang sedang tak menaruh…