TIDAK terasa ya, bulan Ramadhan sudah akan memasuki 10 hari terkahir. Perasaan baru saja kemarin kita mulai menjalani puasa, dan dalam hitungan beberapa hari ke depan, kita sudah akan meninggalkan bulan suci ini. Setelah itu menyambut hari raya Idul Fitri di bulan yang baru.
Menjelang waktu berbuka puasa, biasanya jalanan menjadi ramai sekali. Hampir setiap sudut jalanan dipenuhi oleh para pengendara motor dan mobil yang seakan-akan berlomba-lomba untuk mencapai rumahnya masing-masing. Mungkin hampir semuanya beranggapan, “Siapa cepat, dialah pemenangnya.” Itulah sebabnya banyak pengendara yang ingin menjadi pemenang, dan tidak mau kalah dalam petualangannya di jalan.
Beberapa dari pengendara tersebut, diantaranya juga ada yang sedang NGABUBURIT. Mereka berkeliaran di jalanan sembari menunggu waktu berbuka.Biasanya mereka berkendara sambil tertawa ria dengan teman-temannya. Apalagi jika ada gadis cantik yang mereka temui di jalan, saat itu juga siulan mereka tiba-tiba saja keluar langsung dari mulut mereka. Wah, seru dehhh. Cikiciwww. 😀
Ngomong-ngomong mengenai suasana di jalanan saat bulan Ramadhan. Sore tadi, saya mendapatkah suatu berkah saat sedang mengarungi perjalanan pulang dari kampus.
Jalan yang saya lalui tadi bisa dibilang sangat padat sekali. Motor dimana-mana, mobil dimana-mana, dan angkot juga ngetem dimana-mana. Saya beranggapan bahwa bukan hal yang aneh kemacetan yang saya temui tersebut. Karena memang tadi sore saya pulang agak telat dari kampus.
Saya bersabar di tengah-tengah kerumuman para pengendara jalanan. Jalan sedikit-sedikit pun sudah Alhamdulillah. Akhirnya, lama-kelamaan kendaraan saya pun sudah jauh berpindah dibandingkan dengan posisi sebelumnya. Setelah saya berada jauh di depan, saya mulai mengetahui penyebab kemacetan tersebut. Ternyata kemacetan tersebut disebabkan oleh pembagian takjil gratis di jalanan.
Para pengendara berusaha mengantri untuk mendapatkan takjil tersebut. Ibaratnya, sebuah rezeki disaat detik-detik menjelang berbuka puasa. Melihat keadaan tersebut, saya pun menjadi tergoda untuk mendapatkannya. Saya yang saat itu sedang berada di tengah-tengah jalan, mencoba merapat ke sisi kiri jalan, dan akhirnyaaa. TASSS. Tiba-tiba salah satu dari sekian banyak takjil tersebut sudah berpindah ke dalam genggaman tangan saya. Hehehe.
Padahal sebelumnya, baru saja saya membicarakan dengan teman kampus, yang seringkali mendapatkan takjil gratis di jalanan. Eh, tanpa disangka, ternyata hal tersebut terjadi juga kepada saya.
Tak lama kemudian, adzan magrib pun berkumandang. Akhirnya saya dapat berbuka puasa di tengah-tengah padatnya jalanan petang itu. Alhamdulillah.
Terima kasih untuk para pembagi takjil di jalanan. Berbagi itu memang indah, apalagi bila dilakukan di bulan yang suci ini. 🙂
Latest posts by mahisaajy (see all)
- Instalasi SAC (Seismic Analysis Code) di MAC untuk Analisis Seismik - December 5, 2024
- Selamat Purna Tugas - November 19, 2024
- ESRI Professional Fellowship Program 2023 - January 14, 2024