Mahisa Ajy Kusuma

Perlukah Instalasi Microsoft Word di Linux?

Apakah perlu menginstall aplikasi pengolah kata ‘Microsoft Word’ di Linux? Pertanyaan yang dirasa cukup aneh, namun sulit sekali untuk menjawabnya.

Banyak sekali pengguna Linux yang menanyakan tentang hal tersebut. Termasuk saya juga. Padahal, di Linux sendiri, juga terdapat aplikasi pengolah kata yang sangat kompatibel di sistemnya. Sebut saja LibreOffice Writer, AbiWord, dan lain sebagainya. Bahkan, Linux Ubuntu, salah satu distro (varian) Linux terpopuler, sudah memaketkannya saat proses instalasi sistem operasi tersebut. Kurang enak gimana lagi tuh?

Namun, kendala yang sedari dulu saya alami adalah ke-kompatibel-an antara aplikasi yang satu dengan yang lain, yaitu saat dokumen dibuka dengan menggunakan Microsoft Word dan LibreOffice Writer. Bagi yang pernah merasakan, pasti tahu akan hal tersebut. Menjadi sedikit tidak karuan. Dokumen yang tadinya telah tersusun rapi yang dibuat dengan menggunakan Microsoft Word, kemudian saat dibuka dengan LibreOffice Writer menjadi sedikit berbeda. Begitu juga dengan sebaliknya. Tanya Kenapa?

Mungkinkah hal tersebut dapat teratasi pada nantinya? Saya sangat berharap sekali. Apalagi bagi mahasiswa seperti saya yang setiap harinya berkutat dengan dokumen serta tugas-tugas. Mungkin tidak hanya mahasiswa saja, semua profesi tentunya juga membutuhkan dokumen berupa laporan untuk mempertanggungjawabkan pekerjaannya tersebut.

Jadi, untuk sementara waktu, perlukah menginstalasi aplikasi Microsoft Word di Linux?

The following two tabs change content below.

mahisaajy

PMG Ahli Pertama, Bidang Manajemen Database at BMKG
Seorang pemuda luar biasa yang mempunyai hobi menulis, membaca, dan bermusik. Tertarik dengan bidang ilmu komputer untuk memecahkan beberapa persoalan. Co-Founder Triglav ID dan Co-Founder METLIGO. Sejak tahun 2018 bekerja di BMKG di bagian Pusat Database.