SAAT ini saya masih “terjebak” dalam suasana liburan. Enaknya melakukan kegiatan apa ya? Sayang sekali sebenarnya apabila kita tidak melakukan sesuatu, karena banyak sekali waktu luang yang tersedia saat-saat libur seperti ini. Selanjutnya, yaitu tinggal memantapkan niat saja untuk mulai mengerjakan sesuatu yang bermanfaat tersebut.
Tugas akhir rasanya sudah mulai mendekat. Tema dan topik pun seharusnya sudah saya pikirkan matang-matang, serta saya pegang erat-erat. Sebenarnya banyak sekali pilihan yang ada. Terkadang saya bimbang, untuk memilih yang mana. Seorang manusia biasa, tetapi ingin melakukan sesuatu yang luar biasa. Bisakah? Menyalahi kodrat atau tidak, entahlah. Tetapi, yang pasti, saya masih berpegah teguh pendirian pada tujuan penulisan tugas akhir, yakni “Bukan sempurna, tetapi selesai!”.
Sembari menunggu habisnya waktu liburan, saya juga bisa mengisi sesuatu yang bermanfaat lainnya. “Saya perlu sedikit hiburan.” Bukan maksudnya saya butuh “dihibur” (dalam tanda kutip). Tapi hiburan dalam artian yang sebenarnya. Hiburan di waktu liburan itu (katanya) hukumnya wajib. Karena dapat menyegarkan kembali, atau istilah kerennya yaitu me-refresh, otak kita agar tak kusut seperti pada saat menikmati masa-masa non liburan. Tetapi sebenarnya kelamaan waktu libur juga terkadang menyebabkan otak kita bisa menjadi kusut, mungkin karena terlalu jenuh dengan keadaan yang sama dan berulang-ulang. Makanya, saya sering sekali mendengar perkataan, bahwa sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Mungkin ada benarnya juga.
Lebih baik, saya nikmati saja deh, waktu libur yang tersisa ini dengan sesuatu yang bermanfaat. Apa saja. Yang pasti menikmatinya dengan nuansa hiburan. Tetapi bukan hiburan malam, melainkan hiburan liburan.
Latest posts by mahisaajy (see all)
- Selamat Purna Tugas - November 19, 2024
- ESRI Professional Fellowship Program 2023 - January 14, 2024
- Pemanfaatan OSM dalam Mendukung Pemenuhan Data Spasial di Instansi Pemerintah Indonesia - January 13, 2024