Lampu lalu lintas.. Ada-ada saja ulahmu.
Gara-gara engkau banyak sekali kejadian yang bisa terjadi.
Ketika engkau menampakkan warna merahmu, mau tak mau kami semua berhenti.
Kini saatnya engkau memberi jalan kepada pengguna jalan lainnya dari arah lainnya pula.
Terpaksa kami berhenti membiarkan mereka melintas di depan kami.
Dengan sombongnya mereka melaju.
Sepertinya mereka sengaja melakukan itu.
Membiarkan kami menjadi panas akan sikapnya tersebut.
Namun, kala itu saya hanya bisa mengelus dada.
Sudahlah..
Lampu lalu lintas pun mulai mengganti warnanya.
Yang tadinya merah berubah menjadi kuning.
Beberapa dari mereka masih ada saja yang melaju.
Seharusnya mereka berhenti, karena sekarang adalah waktunya kami yang bertindak.
Sepertinya mereka tak takut akan hantaman kami, yang sedaritadi menahan kesabaran.
Tersentuh saja sedikit mungkin mereka akan bertambah buas.
Entah siapa yang salah, kami dan mereka memang sama-sama tak mau mengalah.
Sekarang warna kuning sudah berganti hijau.
Saat ini giliran kami.
Saatnya kami melanjutkan perjalanan kami yang sempat terhenti dihadapan lampu ini.
Selamat tinggal, oh lampu lalu lintas.
Latest posts by mahisaajy (see all)
- Selamat Purna Tugas - November 19, 2024
- ESRI Professional Fellowship Program 2023 - January 14, 2024
- Pemanfaatan OSM dalam Mendukung Pemenuhan Data Spasial di Instansi Pemerintah Indonesia - January 13, 2024