Mulai dari beberapa waktu yang lalu, saya dan teman-teman sedang berpura-pura menjalani suatu bisnis. Bukan berpura-pura karena iseng dan sedang tidak ada kerjaan, melainkan karena tuntutan mata kuliah “Aplikasi Bisnis Teknologi Informasi.”
Bisnis yang kami pilih yaitu animasi. Kenapa animasi? Jawabannya sederhana, karena hampir semua orang suka animasi. Lihat saja film Despicable Me, Madagascar, Finding Nemo, dan Kung Fu Panda, yang tak hanya disukai oleh para penggemar animasi saja.
Animasi juga mempunyai basis penggemarnya tersendiri. Kebanyakan diantaranya yaitu anak-anak, tapi tak sedikit pula orang dewasa yang suka animasi. Mungkin karena animasi itu unik. Sesuatu yang di kehidupan nyata malah menyeramkan, mungkin bila dianimasikan menjadi sebaliknya, malah menjadi lucu.
Kembali ke bisnis. Pura-pura berbisnis itu kelihatannya asyik. Iya, memang benar asyik. Karena seolah-olah kita yang menjadi pemimpinnya. Kita bisa “seenaknya” membentuk suatu perusahaan dalam berbisnis. Bukan maksudnya seenaknya saja tanpa berpikir panjang terlebih dahulu. Tetapi seharusnya kita bisa belajar dari situ, yaitu bagaimana mendirikan perusahaan sebaik-baiknya perusahaan.
Kita bisa belajar banyak dari situ. Kita rancang terlebih dahulu cakupan perusahaannya. Apa tujuannya dan visi misinya. Produk apa yang akan kita tawarkan kepada masyarakat. Apakah terdapat peluang yang cukup besar bila dijalankan. Bagaimana prospek ke depannya. Apakah hanya bertahan sementara atau bahkan bisa bertahan terus menerus. Siapa tau saja perusahaan khayalan yang kita rintis ini bisa diimplementasikan di kehidupan nyata.
Semoga saja dengan pura-pura berbisnis ini bisa membuat jiwa entrepreuner saya semakin bertambah dan semakin yakin lagi, sehingga dapat membuka lowongan pekerjaan baru untuk para pencari kerja. Nabi Muhammad SAW saja berbisnis (berdagang), kenapa kita tidak mengikutinya?
Latest posts by mahisaajy (see all)
- Selamat Purna Tugas - November 19, 2024
- ESRI Professional Fellowship Program 2023 - January 14, 2024
- Pemanfaatan OSM dalam Mendukung Pemenuhan Data Spasial di Instansi Pemerintah Indonesia - January 13, 2024