Bukan.. Sepertinya yang tadi itu bukanlah gaya saya. Saya telah terpengaruh dengan tipu daya mereka. Iya, mereka telah berhasil menipu saya. Mungkin saja, di dalam hati mereka saat ini, mereka sedang tertawa lepas, menertawakan kebodohan yang saya lakukan tanpa pikir panjang itu.
Mereka permainkan emosi mereka sendiri untuk mendapatkan segenggam belas kasihan. Mereka memang pandai. Saya harus bertepuk tangan terhadap kepiawaian mereka. Bertepuk tangan sambil tersenyum kecut tentunya.
Atau mungkin mereka sama bodohnya seperti saya. Yang tidak tahu apa-apa tapi berlagak seperti banyak tahu. Sok tahu! Supaya terlihat pandai bila ada seseorang yang tidak mengetahui sesuatu. Kemudian berlagak seperti pahlawan yang mencoba mengatasi masalah mereka tanpa masalah. Padahal, tanpa sadar masalah baru lagi telah tercipta. Masalah tersebut datang dengan sendirinya. Ah, tidak.. Tetapi datang bersama kesoktahuan saya.
Mungkin, lebih tepatnya bukan pahlawan, melainkan pahlawan kesiangan. Yakni, pahlawan yang bukan pahlawan sejati, tapi terkadang selalu ingin tampil keren. Memang keren, sih.. Tapi.. Ibarat air beriak tanda tak dalam. Banyak gaya, tapi cetek pola pikirnya. Ah, saya memang perlu banyak belajar dari air hujan, yang turun sedikit demi sedikit tapi memberi kepastian. Lihat saja batu itu, yang hampir berlubang karena jutaan tetes air yang menghujani permukaan batu itu. Mungkin tak hanya batu, gadis manis yang berada diujung jalan pun bisa luluh hatinya karena jutaan tetes perhatian yang menaklukan sedikit demi sedikit hati kecilnya itu..
Saya sadar satu hal, hidup itu merupakan proses pembelajaran. Hari ini saya melakukan kesalahan, maka hari esok dan seterusnya tak akan ada toleransi lagi terhadap perbuatan saya saat ini. Hari ini pasti akan dianggap masa lalu oleh hari esok. Layaknya makanan, bisa dibilang sudah basi. Gak enak untuk dimakan, gak enak pula untuk dicicipi. Apalagi disimpan, mending dibuang jauh-jauh dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi..
Wajar, saya Manusia bukan Tuhan, bukan juga pahlawan, tapi lebih cocok sebagai pahlawan kesiangan. Hahaha (tertawa dalam kekalahan). Karena lebih baik tertawa daripada menangis.
Latest posts by mahisaajy (see all)
- Instalasi SAC (Seismic Analysis Code) di MAC untuk Analisis Seismik - December 5, 2024
- Selamat Purna Tugas - November 19, 2024
- ESRI Professional Fellowship Program 2023 - January 14, 2024