Kali ini saya ingin membicarakan mengenai fenomena dari sebuah judul tulisan. Iya, banyak sekali penulis — termasuk penulis berita, blog, dan lain sebagainya — memanfaatkan sebuah kekuatan yang dimiliki oleh judul, yang kemudian dimanipulasi sedemikian rupa agar terlihat menarik dan memancing perhatian banyak orang.
Seringkali saya melihat tautan-tautan yang dibagikan oleh teman-teman saya di media sosial. Judulnya pun mengundang kontroversi. Terkadang, saya penasaran dengan judul yang ada tersebut, hingga saya tak kuasa untuk tidak membuka tautan tersebut. Namun, setelah membuka, seringkali saya dikecewakan dengan tulisan yang ada tersebut. “Apaan nih,” gumam saya kecewa.
Tapi tak semuanya begitu. Ada juga penulis yang memilih judul kontroversi, dan isinya pun sesuai dengan ekspektasi orang-orang saat pertama kali melihat judulnya tersebut. Nah, menurut saya, tulisan seperti ini patut untuk diacungi jempol. Eh, enggak, 10 jempol, deh..
Seharusnya, menurut kesok-tahuan saya, pembaca adalah segalanya. Jangan pernah sekalipun mengecewakan pembaca. Ibarat tamu yang berkunjung ke rumah kita, pembaca pun juga begitu. Mereka rela berkunjung ke situs kita hanya untuk bersilaturahim dan mengurangi rasa penasaran mereka sendiri. Sudah selayaknya kita memperlakukannya sebagai raja. Tapi, bukan maksudnya kita sebagai penulis berarti seorang pelayan yang melayani raja. Anggaplah kita adalah raja juga, tapi di negara yang berbeda, kalau perlu di dunia berbeda.
Mengenai judul tulisan yang kontroversi, mungkin saya juga termasuk salah satu penulis blog yang terpesona dengan cara tersebut. Saya mencobanya pada postingan kemarin, yang berjudul “Lama-Lama Bisa Gila” . Tak terlalu kontroversi memang, mungkin bisa dibilang agak “nyeleneh” dibandingkan postingan saya yang biasanya. Ternyata yang saya lakukan tersebut dapat meninggalkan jejak-jejak pengunjung lebih banyak dibandingkan biasanya. Iya, benar, saya tidak sedang berbohong kok. Percayalah. Statik harian blog saya pun tiba-tiba saja meningkat. Bisa dibilang terbaik dalam satu bulan terakhir ini. Hehe. Terima kasih, kawan-kawan. 🙂
Entahlah, apa yang kalian dapat dari celotehan saya waktu itu. Mungkin diantara kalian ada yang menertawakan, mengasihani, atau hal lainnya. Tapi, yang jelas saya sampai detik ini masih terus berusaha untuk bertahan dan mencari solusinya. Beruntung, satu demi satu masalah yang saya hadapai bisa terselesaikan dengan baik. Hehe, atau jangan-jangan mungkin diantara kalian ada yang mendoakan. Saya ucapkan sekali lagi, terima kasih, kawan-kawan.
Tetap lanjutkan perjuangan kalian. 🙂
Latest posts by mahisaajy (see all)
- Selamat Purna Tugas - November 19, 2024
- ESRI Professional Fellowship Program 2023 - January 14, 2024
- Pemanfaatan OSM dalam Mendukung Pemenuhan Data Spasial di Instansi Pemerintah Indonesia - January 13, 2024