Beberapa waktu belakangan ini, saya memang disibukkan dengan pengembangan aplikasi untuk suatu perusahaan. Saya tidak membuat aplikasinya dari awal, tetapi hanya menambahkan beberapa fitur dari yang sudah ada. Sekaligus juga memperbaiki beberapa bug yang menempel pada aplikasi tersebut. Iya, bug. Bug adalah error yang terdapat pada aplikasi. Manusia aja tidak luput dengan kesalahan, apalagi aplikasi, kan? 🙂
Aplikasi ini pun sudah cukup lama saya pelajari. Ada keuntungan yang didapat bila kita melakukan pengembangan aplikasi dari yang sudah ada. Keuntungannya adalah kita dapat belajar dari coding style yang digunakan oleh developer sebelumnya. Kita bisa belajar banyak dari situ. Bahkan, saya mengenal beberapa sintaks baru yang dirasa cukup penting untuk dikuasai oleh developer yang masih baru seperti saya ini. Pengetahuan pun menjadi bertambah sedikit demi sedikit.
Apabila terdapat keuntungan, maka ada juga kerugian yang tersembunyi di baliknya. Apa kerugiannya? Kerugiannya adalah saya harus beradaptasi terlebih dahulu dengan aplikasi tersebut, terutama source code-nya. Sebelum menambahkan fitur-fitur yang diminta, saya harus mengikuti terlebih dahulu alur-alur yang digunakan, terutama variabel yang digunakan serta file folder nya. Untunganya saya menemukan suatu tools yang dapat membantu saya dalam pengembangan aplikasi ini, yaitu Agent Ransack. Download dan kemudian rasakan, pasti kalian akan mengamini apa yang saya katakan barusan.
Pastinya, saya pun tidak sendirian. Saya ditemani oleh beberapa sahabat terbaik saya, dan kebetulan kami pun tergabung dalam startup yang kami dirikan bersama, yaitu Manglesoft (Aplikasi Laundry Manglesoft). Kami berlima. Selain saya (Mahisa Ajy Kusuma), mereka-mereka semua yaitu Robby Matheus, Baharuddin Jusuf, Nur Fisabilillah, dan Chorija Yusli. Dua diantara kami berlima bertanggung jawab sebagai Web Developer. Saya pun termasuk dari dua Web Developer tersebut.
Setelah menghabiskan beberapa waktu untuk saya mengutak-atik aplikasi tersebut, dan penambahan fitur pun sudah selesai diimplementasikan, sudah saatnya kami melakukan testing langsung di perusahaan tersebut. Setelah melakukan konfirmasi dengan perusahaan tersebut, diputusakanlah hari ini kami berangkat ke sana.
Sebenarnya kurang lebih seminggu yang lalu saya juga telah datang membawa hasil pekerjaan kami. Namun, tak disangka, ternyata pada waktu itu terdapat sedikit kendala yang menyebabkan saya harus membawa pulang aplikasi tersebut dan memperbaikinya. Satu lagi, ternyata setelah saya berdiskusi tentang aplikasi tersebut, saya diminta untuk menambahkan sedikit lagi fitur. Okelah, karena tidak terlalu sulit, saya pun dengan yakin menyanggupinya. Dan sekarang, semua yang menjadi persoalan pada waktu itu telah terselesaikan.
Kali ini hanya dua orang yang mendatangi perusahaan tersebut, yaitu saya dan developer lainnya. Kali ini saya pun sangat yakin dengan hasil pekerjaan kami selama ini.
Seperti kemarin juga, kami berdua masuk ke ruang server untuk melakukan testing aplikasi. Kami berdua pun mulai berbagi tugas. Teman saya yang mengimplementasikannya langsung ke dalam komputer di perusahaan tersebut, sementara saya yang menjelaskan kepada Staff IT di perusahaan tersebut tentang perbaikan aplikasi tersebut.
Ketika mulai dijalankan.. Alhamdulillah.. Ternyata sukses. Tidak ada lagi pesan error seperti yang muncul seperti pada waktu itu. Kami pun bernafas lega.
Ohya.. Satu lagi.. Masih ada satu fitur lagi yang harus kami tambahkan, dan memang harus dikerjakan langsung di tempat. Kami berbagi tugas. Tetap, teman saya yang mencoba, sementara saya membantunya mencarikan beberapa referensi.
Ada hal yang unik tadi. Kami sempat dipusingkan dengan beberapa logika-logika sederhana. Entahlah, kenapa bisa seperti itu. Mungkin karena tempatnya yang tidak tepat, atau hal lainnya. Tapi, yang jelas, tak lama berselang, kami pun mulai menyadarinya, sehingga aplikasi pun berjalan lancar. Lancar jayaa.. 🙂
Tugas kami pun selesai. Tak adil rasanya apabila hanya kami yang melakukan testing. Karena ke depannya bukan saya yang menggunakan aplikasi tersebut, melainkan mereka, para karyawan perusahaan. Maka testing pun dilakukan oleh Staff IT perusahaan tersebut. Kami pikir, dalam satu hari ini ia akan melakukannya. Ternyata testing pun tak semudah itu. Ia membutuhkan waktu beberapa hari untuk memastikan jalannya aplikasi tersebut. Karena memang harusnya seperti itu. Segala sesuatu harus dipastikan matang-matang terlebih dahulu. Apabila terjadi yang tidak diinginkan, maka beberapa karyawan di perusahaan yang menggunakan aplikasi ini akan terganggu kerjanya. Siapa nanti yang akan bertanggung jawab?
Oke, akhirnya tugas kami pun selesai sampai di sini. Saatnya kami pulang meninggalkan perusahaan tersebut. Kami pun belum bisa bernafas lega, karena tadi adalah baru aplikasi fase 1. Masih ada fase 2 tentunya. Hehe.. Doakan kami, guys.. 🙂
Semoga tulisan saya kali ini ada manfaatnya untuk para pembaca semuanya. Salam sukses!
Latest posts by mahisaajy (see all)
- Selamat Purna Tugas - November 19, 2024
- ESRI Professional Fellowship Program 2023 - January 14, 2024
- Pemanfaatan OSM dalam Mendukung Pemenuhan Data Spasial di Instansi Pemerintah Indonesia - January 13, 2024
[…] yang telah saya tulis pada tulisan sebelumnya, “Testing Aplikasi di Perusahaan”, pembuatan aplikasi ini pun sudah mencapai fase yang ke-2. Berbeda dengan kunjungan saya waktu […]
[…] yang telah saya bahas pada tulisan sebelumnya, saya menggunakan aplikasi ini ketika saya sedang terlibat dalam proyek pengembangan aplikasi pada […]