Merdeka Dalam Bercanda by Pandji Pragiwaksono
My rating: 5 of 5 stars
Baca Buku: Merdeka Dalam Bercanda
Merdeka. Indonesia pasti bisa merdeka dalam bercanda.
Buku ini ditulis oleh Pandji Pragiwaksono. Pandji ini merupakan satu dari stand-up comedian di Indonesia. Dia mungkin tidak lebih baik dan lebih lucu daripada yang lain, tapi hanya dialah yang juga ngerap, menulis buku, pengusaha clothing basket, komikus, penyiar radio, MC, presenter televisi, guru public speaking & presenting. Banyak sekali, ya? Tak perlu iri.. Jalan kesuksesan kita masing-masing sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa, bukan?
Buku ini menceritakan tentang perjalanan dalam membangkitkan stand-up comedy di Indonesia. Pertumbuhan stand-up comedy di Indonesia sendiri pun sekarang ini sudah mulai terlihat pesat sekali. Di televisi juga seringkali kita melihat berbagai comic yang berstand-up di atas panggung yang menghibur kita-kita semua.
Sekarang berbeda dengan dahulu. Dahulu, pastinya, stand-up comedy belum semeriah sekarang. Seperti yang dijelaskan oleh Pandji dalam bukunya, banyak orang-orang kita yang meragukan stand-up comedy akan berhasil di Indonesia. Karena stand-up comedy merupakan budaya luar. Coba kita telaah lagi mengenai stand-up comedy. Stand-up comedy ini hanyalah merupakan format, format menyampaikan dengan berdiri (yang biasanya) sendirian di atas panggung. Namun, bagaimana dengan kontennya (isinya)? Ya, tetap komedi-komedi juga, tohh. Kalau orang suka dengan komedi ya walaupun dengan format apapun pasti akan suka juga. Jadi, apa masalahnya?
Ada beberapa nama yang tidak bisa lepas dari budaya stand-up comedy di Indonesia, yaitu Warkop, Taufik Savalas, Ramon Papana, Iwel Wel, Indra Yudhistira, Agus Mulyadi, dan Raditya Dika. Mereka semua ini pahlawan yang memajukan stand-up comedy di Indonesia. Bahkan, saya ingat dahulu pertama kali saya menyaksikan stand-up comedy, yaitu dengan melihat video Raditya Dika yang ada di Youtube, yang waktu itu sedang ramai-ramainya dan selalu muncul di timeline facebook saya. Unik sekali. Dan, banyak yang suka itu.
Di dalam buku ini juga terdapat penjelasan-penjelasan mengenai istilah yang ada di stand-up comedy, yaitu seperti bit, set, set up, punchline, kill, dan bomb.
Pandji juga bercerita mengenai pertunjukan tunggalnya yang diberi nama “Bhinneka Tunggal Tawa”. Mulai dari mempersiapkan bit-bit, mempersiapkan tim untuk mengurus pertunjukan tunggalnya tersebut, hingga kegembiraan dia setelah melakukannya dengan berhasil. Salut buat Pandji.
Bagus, oleh karena itu saya mencoba me-review buku “Merdeka Dalam Bercanda” ini. Buku ini memberikan banyak wawasan baru bagi saya mengenai dunia stand-up comedy. Walaupun saya bukan seorang comic, tapi saya adalah seorang penikmat stand-up comedy. 🙂
VIVA LA KOMTUNG!
Latest posts by mahisaajy (see all)
- Selamat Purna Tugas - November 19, 2024
- ESRI Professional Fellowship Program 2023 - January 14, 2024
- Pemanfaatan OSM dalam Mendukung Pemenuhan Data Spasial di Instansi Pemerintah Indonesia - January 13, 2024