Pada tulisan kali ini saya ingin berbagi cerita dan ilmu yang saya dapat ketika menghadiri tahap Ignition dalam Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.
Berkolaborasi untuk menciptakan inovasi
Sebagai makhluk sosial, kita memang ditakdirkan untuk hidup bersama dan tidak terlepas dari bantuan orang lain. Tentu kita sadar, kita tidak dapat melakukan semuanya sendiri. Startup itu idealnya terdiri dari 3 tipe orang, yakni: Hacker, Hustler, serta Hipster. Hacker adalah seseorang yang memiliki keahlian di bidang pemrograman. Hipster adalah seseorang yang memiliki kemampuan artistik. Hustler adalah seseorang yang memiliki kemampuan berkomunikasi, membangun network, serta dapat melihat peluang bisnis. Saya sendiri saat ini tergolong ke dalam tipe Hacker. Untuk membuat produk yang bisa diterima oleh pasar, perlu ada 3 jenis orang tersebut yang ada di dalam startup. Hal ini menekankan betapa pentingnya untuk kolaborasi.
Mengenai kolaborasi hingga sampai ke inovasi ini merupakan hal yang menarik. Untuk memaksimalkan kolaborasi, kita perlu membenahi komunikasi antara masing-masing orang. Apa sebabnya? Kolaborasi yang baik itu pasti berawal dari komunikasi yang baik.
Komunikasi yang baik melahirkan Kolaborasi yang baik, lalu melahirkan Inovasi yang baik.
Perlu juga fokus kepada apa yang kita bisa berikan dalam kolaborasi tersebut. Sehingga tidak hanya kita yang mengharapkan kontribusi yang lain, tapi dari kita sendiri juga harus jelas kontribusinya.
Mencari partner adalah hal yang susah-susah-gampang. Salah satu hal yang dapat dicoba adalah di coworking space. Meja kerja yang dapat digunakan bersama ini dapat melahirkan kolaborasi pada nantinya.
Tips untuk mencari coworking space yang bagus adalah bukan berpatokan pada meja kursi yang bagus, tapi lebih ke pada “Who do you want to meet” di coworking space itu.
Pada prinsipnya adalah saling melengkapi. Sendiri itu indah, tapi bersama itu jauh lebih indah. Asyik hehe.
Habiskan Jatah Gagalmu Selagi Muda
Saya ingat sekali quotes dari Bapak Dahlan Iskan, “Setiap orang punya jatah gagal. Habiskan jatah gagalmu ketika kamu masih muda.” Gagal lebih cepat itu biayanya lebih murah (katanya) karena memang belum rugi besar. Dan yang terpenting adalah tidak malu dengan lebih banyak orang hehe.
Indonesia memiliki masalah yang banyak sekali. Di satu sisi, Indonesia juga memiliki pemuda-pemuda yang luar biasa yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Dan pasti pada akhirnya ada sekelompok anak muda yang cerdas serta kreatif yang nanti menemukan solusi dari masalah-masalah tersebut.
Kita perlu belajar dan mencari referensi dari startup-startup lain di luar sana. Mempelajari bagaimana mereka bisa menciptakan produk yang disukai oleh orang-orang di seluruh dunia.
Stop dalam berasumsi. Kita lebih sering berasumsi dan kita sering yakin bahwa produk kita akan laku di pasaran. Namun, kenyataannya? Belum tentu. Langkah yang perlu kita lakukan adalah kita perlu mengukur dan memvalidasi asumsi kita tersebut. Kita perlu uji coba langsung ke usernya.
Mari turun tangan. Kita pecahkan masalah bangsa Indonesia ini bersama. Kalau bukan kita, lantas siapa lagi?
Latest posts by mahisaajy (see all)
- Selamat Purna Tugas - November 19, 2024
- ESRI Professional Fellowship Program 2023 - January 14, 2024
- Pemanfaatan OSM dalam Mendukung Pemenuhan Data Spasial di Instansi Pemerintah Indonesia - January 13, 2024