“Nikmatnya Adab Sebelum Ilmu”
Kuliah Online Forda 7 November 2018
Pemateri: Ust. Firmansyah Nurman Gumay
Moderator: Raka Modiavator
Pembukaan
Bismillah. Ikhwahfillah..
Jam menunjukan hampir pukul 20.00 WIB.
Sekitar satu jam lagi kita akan memulai kuliah online/penyampaian materi oleh ustadz Firmansyah Nurman Gumay.
Jadi persiapkan dirimu, ikhwahfillah..
Semoga Allah meridhoi segala aktivitas kita smua. Aamiin
Ikhwahfillah.. Langsung saja kita mulai kuliah onlinenya..
Bismillahirrahmaanirrahiim.
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Segala puji bagi Allah ta’ala, Yang tidak ada Rabb yang berhak disembah melainkan Dia. Dialah ALLAAH Yang Bersemayam diatas ARSY-NYA.☝
Allah subhanahuwata’ala telah berfirman dalam surat Thahaa ayat 5 :
الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى
Artinya:
“Yang Maha Penyayang di atas ‘Arsy (singgasana) berada.”
Alhamdulillah puji syukur marilah kita panjatkan kehafirat Allaah ta’ala Yang tlah memberi kita begitu banyak nikmat, terutama nikmat Islam, Iman, dan sehat wal aa’fiat.
Shalawat beserta salam semoga selalu terlimpah curahkan kepada junjungan kita, suri tauladan kita, nabi yang terakhir. Yaitu Nabi Muhammad shallallaahu a’laiihi wasallaam. Semoga kita selaku umatnya senantiasa ittiba’ diatas sunnahNya
Kuliah online kali ini akan diisi oleh pemateri kita yakni ustadz Nurmansyah Firman Gumay.
Dengan menyebut basmalah. Marilah kita mulai.
Kepada Beliau kami persilahkan.
Materi
[20:07, 11/7/2018] Armada Gumay: Bismillah.. syukran katsiron kpd pak moderator[20:08, 11/7/2018] Armada Gumay: Assalamualaikum wr.wb
[20:08, 11/7/2018] Armada Gumay: Smoga sehat semua [20:11, 11/7/2018] Armada Gumay: Mohon izin sebelumnya kepada gurunda @IM Kak Luqman @shashi nurcahya @Armada Azhar @Pam Pak Topan @coachAgung
[20:12, 11/7/2018] Armada Gumay: Untuk menyampaikan beberapa materi atau sharing , yang ana sendiri masih jauh dari selesai mempelajarinya, masih jauh dri kata mumpuni utk menyampaikannya, mungkin ada dari antum yang lebih faqih perihal ini
[20:12, 11/7/2018] Armada Gumay: (Nikmatnya adab sebelum ilmu)
Bicara nikmatnya adab sebelum ilmu, pastilah nikmat.
[20:15, 11/7/2018] Armada Gumay: Dengan adab ,ilmu itu akan elok .[20:15, 11/7/2018] Armada Gumay: Antum pernah melihat mungkin ada ustadz
[20:15, 11/7/2018] Armada Gumay: Yang dengan mudahnya merendahkan ustadz yang lainnya karena satu atau dua hal
[20:16, 11/7/2018] Armada Gumay: Ini terjadi karena kurangnya adab .
[20:16, 11/7/2018] Armada Gumay: Ilmu ada
[20:16, 11/7/2018] Armada Gumay: Tapi adabnya masih kurang.
[20:16, 11/7/2018] Armada Gumay: Fenomena seperti ini akan terus ada
[20:16, 11/7/2018] Armada Gumay: Kalau umat ini lupa akan urutan2 [20:17, 11/7/2018] Armada Gumay: Islam itu memperhatikan sekali urutan2
[20:17, 11/7/2018] Armada Gumay: Iman sebelum quran
[20:17, 11/7/2018] Armada Gumay: Adab sebelum ilmu
[20:18, 11/7/2018] Armada Gumay: Ilmu sebelum amal
[20:18, 11/7/2018] Armada Gumay: Ada fase makiyah
[20:18, 11/7/2018] Armada Gumay: Ada fase madaniyah kemudian.
[20:18, 11/7/2018] Armada Gumay: Semua ini ada maksud.
[20:18, 11/7/2018] Armada Gumay: Termasuk adab sebelum ilmu
[20:19, 11/7/2018] Armada Gumay: Dunia pendidikan Islam meletakkan pendidikan adab pada posisi yang sangat penting, bahkan murid-murid yang belajar pada sebuah lembaga pendidikan dasar atau kuttab pada masa-masa kejayaan Islam dahulu diwajibkan belajar adab sebelum mempelajari ilmu-ilmu yang lain.
[20:20, 11/7/2018] Armada Gumay: Alhamdulillah sekarang sudah banyak lembaga kuttab didirikan untuk kembali menyemai adab pada generasi. Ada kuttab ummul quro nya ust @IM Kak Luqman , ada kuttab Al fatih dsb. [20:21, 11/7/2018] Armada Gumay: Recomended buat antum yang punya anak 5-12 tahun.
[20:21, 11/7/2018] Armada Gumay: Seberapa penting kah kita mempelajari adab sebelum ilmu? Sangat penting sekali ikhwah fillah.
[20:21, 11/7/2018] Armada Gumay: Imam Malik rahimahullah pernah berkata ,
تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم
“Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.”
[20:22, 11/7/2018] Armada Gumay: Kenapa sampai para ulama mendahulukan mempelajari adab? Sebagaimana Yusuf bin Al Husain berkata,
بالأدب تفهم العلم
“Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.”
[20:22, 11/7/2018] Armada Gumay: Adab akan memudahkan kita untuk memahami suatu ilmu
[20:22, 11/7/2018] Armada Gumay: Oleh karenanya, para ulama sangat perhatian sekali mempelajarinya.
[20:23, 11/7/2018] Armada Gumay: Dan concern menanamkan adab kepada murid2nya.
[20:23, 11/7/2018] Armada Gumay: Muhammad Al Fatih bisa hebat menaklukan konstantin yang tidak tertembus berawal dari adab
[20:24, 11/7/2018] Armada Gumay: Kita tahu dulu bliau merupakan anak yang cukup sulit ditaklukan
[20:24, 11/7/2018] Armada Gumay: Gurunya
[20:25, 11/7/2018] Armada Gumay: Yang menanamkan adab ,sehingga jadilah manusia yang disebutkan rasulullah, sebaik2 pemimpin.
[20:25, 11/7/2018] Armada Gumay: Ibnul Mubarok berkata,
تعلمنا الأدب ثلاثين عاماً، وتعلمنا العلم عشرين
“Kami mempelajari masalah adab itu selama 30 tahun sedangkan kami mempelajari ilmu selama 20 tahun.”
[20:26, 11/7/2018] Armada Gumay: Dari sini kita tahu bahwa ternyata porsi untuk mempelajari adab haruslah lebih banyak. Bukan berarti belajar adab banyak kita tidak dapat ilmu. Justru dengan adablah ilmu itu akan mudah masuk.
[20:27, 11/7/2018] Armada Gumay: Ada keberkahan
[20:27, 11/7/2018] Armada Gumay: Semisal kita belajar tahsin bertahun-tahun sama guru kita
[20:28, 11/7/2018] Armada Gumay: Tapi bacaan tak kunjung fasih, tajwid berantakan, makhraj awur2an
[20:28, 11/7/2018] Armada Gumay: Bisa jadi ada adab disitu yang kita kurang perhatikan
[20:28, 11/7/2018] Armada Gumay: Sehingga ilmu sulit untuk masuk.
[20:29, 11/7/2018] Armada Gumay: Maka adab harus diperhatikan sekali
[20:29, 11/7/2018] Armada Gumay: Apapun itu
[20:29, 11/7/2018] Armada Gumay: Karna islam ini ternyata hampir disegala aktifitas harus mengamalkan adab2
[20:30, 11/7/2018] Armada Gumay: Antum mau ke wc. Ada adabnya. Baca doa, masuk kaki kiri terlebih dahulu, tdk berlama2 di wc, keluar kaki kanan. Berdoa lg.
[20:31, 11/7/2018] Armada Gumay: Antum mau makan. Baca doa, pakai tangan kanan, makan secukupnya, ambil yang terdekat. Dsb
[20:31, 11/7/2018] Armada Gumay: Apalagi dengan Guru/syaikh /asatidz
[20:33, 11/7/2018] Armada Gumay: Syaikh sayyid mukhtar abu syadi dalam kitabnya adab adab halqoh quran mengatakan bahwa :
Seorang murid harus sami’na wa atha’na kepada gurunya. Karena gurunya pasti tau yang terbaik untuk muridnya.
[20:35, 11/7/2018] Armada Gumay: Apalagi yaah… hm. Jdi kemana2 yaa. Ya intinya kurang lebih sperti itulah adab
[20:36, 11/7/2018] Armada Gumay: Anyway kalo diminta jelasin gmn nikmatnya adab sebelum ilmu mungkin kita bisa ambil ibrah dari kisah imam ahmad
[20:36, 11/7/2018] Armada Gumay: Karena ane bingung jelasinnya kayak gmb
[20:36, 11/7/2018] Armada Gumay: Ada kisah menarik yaitu kisah Imam Ahmad Ibnu Hambal Menasehati Muridnya Harun ibnu ‘Abdillah.
Harun ibn ‘Abdillah, seorang ulama ahli hadits di kota Baghdad bercerita:
Suatu hari, Saat mulai larut malam, pintu rumahku di ketuk oleh seorang laki-laki. “Siapa..?”, tanyaku.
[20:37, 11/7/2018] Armada Gumay: “Ahmad”, jawab orang diluar pelan.“Ahmad yg mana..?”
Tanyaku makin penasaran.
“Ibn Hanbal”, jawabnya pelan.
[20:37, 11/7/2018] Armada Gumay: “Subhanallah, Itu guruku..!, kataku dalam hati.
Maka kubuka pintu. Kupersilakan beliau masuk, dan kulihat beliau berjalan berjingkat, seolah tak ingin terdengar langkahnya.
[20:38, 11/7/2018] Armada Gumay: Saat kupersilakan untuk duduk, beliau menjaga agar kursinya tidak berderit mengeluarkan suara.
“Wahai guru, ada urusan yang penting apakah sehingga dirimu mendatangiku selarut ini..?”
“Maafkan aku ya Harun…
Aku tahu biasanya engkau masih terjaga meneliti hadits selarut ini, maka aku pun memberanikan diri mendatangimu. Ada hal yang mengusik hatiku sedari siang tadi.”
[20:38, 11/7/2018] Armada Gumay: Aku terkejut.
“Sejak siang..?
Apakah itu wahai guru ?
“Begini…”
Suara Ahmad ibn Hanbal sangat pelan, nyaris berbisik.
“Siang tadi aku lewat disamping majelismu, saat engkau sedang mengajar murid-muridmu. Aku saksikan murid-muridmu terkena terik sinar mentari saat mencatat hadits-hadits, sementara dirimu bernaung di bawah bayangan pepohonan.
[20:39, 11/7/2018] Armada Gumay: Lain kali, janganlah seperti itu wahai Harun.
Duduklah dalam keadaan yang sama sebagaimana murid-muridmu duduk..!”
Aku tercekat, tak mampu berkata…
Maka beliau berbisik lagi, mohon pamit, melangkah berjingkat dan menutup pintu hati-hati
[20:39, 11/7/2018] Armada Gumay: Sperti itulah imam Ahmad ibn Hanbal, ketika beliau menyampaikan nasehat.
Beliau meluruskan tdk langsung saat melintasi majelis Harun ibn abdillah. demi menjaga wibawa Harun dihadapan murid-muridnya
[20:40, 11/7/2018] Armada Gumay: Beliau juga rela menunggu hingga larut malam agar tidak ada orang lain yang mengetahui .
Bahkan beliau berbicara dengan suara yang sangat pelan dan berjingkat saat berjalan, agar tidak ada anggota keluarganya yang terbangun.
Lagi-lagi demi menjaga wibawanya sebagai imam dan teladan bagi keluarganya.
Inilah adab, begitu dahsyat dan nikmat
“Agama itu nasehat, Kami bertanya, Untuk siapakah itu? Beliau menjawab, Bagi Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya dan para pemimpin kaum muslimin dan orang-orang awam dari mereka” (HR. Bukhari dan Muslim)
[20:45, 11/7/2018] Armada Gumay: Watawa shoubil haq. Watawa shoubishhabr.
[20:45, 11/7/2018] Armada Gumay: Mangga mungkin ada yang mau menambahkan dan berdiskusi
Sesi Diskusi
[20:45, 11/7/2018] Armda Raka Aditya Ramadhan: Thayyib..[20:45, 11/7/2018] Armda Raka Aditya Ramadhan: Langsung saja kita mulai sesi tanya jawabnya. Tafadhdhol bagi yg ingin bertanya..
Pertanyaan 1
[20:49, 11/7/2018] Armda Raka Aditya Ramadhan: Pertanyaan dari mas Abu Bakar..[20:49, 11/7/2018] Armda Raka Aditya Ramadhan: “Sekarang ini kan jamannya milenialis, sosial media sudah menjadi panutan para anak anak milenialis, google contohnya, jika ada yg tidak tahu search google, sehingga peran gurupun menjadi sedikit terkesampingkan..
Para milenialis saat ini pada umumnyapun kalo dilihat dari sisi adab sangatlah miris, meskipun tidak semua seperti itu”
“Bagaimana cara kita belajar mendidik adab para remaja milenialis dalam kehidupan?”
Jawab 1
Pertanyaan yang sangat bagus sekali syaikh abu bakar
[20:51, 11/7/2018] Armada Gumay: Saya sampe bingung mau jawap apa[20:51, 11/7/2018] Armada Gumay: Hehe [20:52, 11/7/2018] Armada Gumay: Gimana ya cara kita belajar mendidik adab para remaja
[20:52, 11/7/2018] Armada Gumay: Ada kalimat menarik dari founding fathernya gontor
[20:53, 11/7/2018] Armada Gumay: Pondok modern yang namanya sudah nyohor seantero negeri ini
[20:53, 11/7/2018] Armada Gumay: “Materi itu penting, tapi ada yang lebih penting dari materi…
[20:53, 11/7/2018] Armada Gumay: Yaitu metode /cara menyampaikan materi.
[20:54, 11/7/2018] Armada Gumay: Dan guru lebih penting /utama dari metode
[20:54, 11/7/2018] Armada Gumay: Dan ruh seorang guru lebih penting dari guru itu sendiri
[20:56, 11/7/2018] Armada Gumay: Artinya , ruh kita sebagai seorang aktivis, dai yang berjibaku dengan aktifitas dakwah haruslah dijaga. Jangan kasih kendor
[20:56, 11/7/2018] Armada Gumay: Amalan harian andalan harus jadi bahan
[20:56, 11/7/2018] Armada Gumay: Tilawah, hafalan, murojaah, shalat sunnah..
[20:58, 11/7/2018] Armada Gumay: Lagi2 agar ruh kita kuat. Sehingga kita bisa menjadi contoh. Teladan itu brrti menjadi contoh. InsyaAllah kalau ruh kita sebagai pendakwah dijaga, dan trs memberikan nasihat2 untuk menjaga adab kepada objek dakwah kita ,maka Allah yang akan menggerakkan hatinya [21:01, 11/7/2018] Armada Gumay: Untuk milenialis , memang kurang ahsan klo cari materi di google, apalagi kalau blm tau cara screening mana materi yang bisa di ambil atau blm bisa diambil. Maka memang tidak bisa tidak, tapi harus kalau mau ngaji sama guru. Di bekasi banyak sekali guru2 yang mumpuni. Tinggal kita mau mujahadah atau tidak belajar mengilmui diri dengan para ahli ilmu.
[21:02, 11/7/2018] Armada Gumay: Itu mungkin , mangga ada yang mau menambahkan.
Pertanyaan 2
[21:02, 11/7/2018] Armda Raka Aditya Ramadhan: maa syaa Allah.. syukran ustadz ats penjelasannya😊[21:03, 11/7/2018] Armda Raka Aditya Ramadhan: Lalu pertanyaan kedua..
[21:03, 11/7/2018] Armda Raka Aditya Ramadhan: “Umar kalo liat rosul disakiti. Umar selalu vokal. Bhakan berkata keras ke orng yg membuat rosul dihina bhkan diinjak wibawanya.
Contoh aku penggal kpala mu….
Nah pertnyaanny. Apakah umar itu ga punya adab?
Apakah HRS yg tegas dan keras gapunya adab?
Krn HRS sudah dikenal umar zaman now.”
Jawab 2
Saya tau ini yang nanya gurunda @Armada Azhar
Justru dimana adab kita kalau rasul dihina kita malah diam. Adem ayem ga keganggu sedikitpun
[21:05, 11/7/2018] Armada Gumay: Kita itu dikasih pilihan 3[21:06, 11/7/2018] Armada Gumay: Kata rasulullah kalau liat kemungkaran( mabok,nongkrong,zina,nabi dihina, dst)
[21:06, 11/7/2018] Armada Gumay: 1. Ubah pake tangan
[21:06, 11/7/2018] Armada Gumay: 2. Pake lisan
[21:07, 11/7/2018] Armada Gumay: 3.kalau emang gakuat dua diatas minimal hati ini merasa terusik
[21:07, 11/7/2018] Armada Gumay: Itu mungkin
Pertanyaan 3
[21:09, 11/7/2018] Armda Raka Aditya Ramadhan: maa syaa Allah..[21:09, 11/7/2018] Armda Raka Aditya Ramadhan: Thayyib pertanyaan terakhir..
[21:09, 11/7/2018] Armda Raka Aditya Ramadhan: “Apakah menyindir dengan tujuan dakwah itu termasuk tidak punya adab?? ”
Tafadhdhol ustadz. Mohon penjelasannya..
Jawab 3
Jawaban oleh Ustadz Gumay
[21:11, 11/7/2018] Armada Gumay: Mungkin ada yang bisa bantu menjawab?[21:11, 11/7/2018] Armada Gumay: Tafadhol [21:13, 11/7/2018] Armada Gumay: Yang ini ana pass dlu yah. Msh blm paham ana. Afwan
[21:14, 11/7/2018] Armada Gumay: Ahsannya kalo mau dakwah ya disampaikan langsung
[21:15, 11/7/2018] Armada Gumay: Khawatir klo antum menyindir di tempat umumspeerti sosmed misal, dan itu ada pribadi seseorang yang merasa tp itu bukan orang yang antm maksd. Lumayan repot juga.
[21:15, 11/7/2018] Armada Gumay: 😊
Jawaban dibantu oleh Peserta Grup: Abu Bakar
-Dakwah adalah tugas yang sangat mulia dan perlu kita ingat “Dakwah adalah mengajak kebaikan dan menginginkan kebaikan kepada saudaranya”
Dakwah membuat dekat bukan membuat lari serta mempermudah bukan mempersulit
Dakwah juga hukum asalnya dengan lemah lembut dan menjadi sumber kebaikan
-Kadang kita temui dakwah dengan gaya menyindir
Misalnya:
“Pakaiannya kok ketat sekali, gak sekalian telanjang aja?”
“Lho laki-laki kok gak shalat di masjid, atau lagi menstruasi ya?”
-Tidak bijaksana kalau menyindir LANGSUNG KE INDIVIDU tersebut, karena ini bisa jadi membuatnya lari
Jadi jika ada saudaramu jatuh ke sumur, apakah kita akan menolong atau mencelanya? Tentu menolongnya kan
-Berdakwah dengan gaya menyindir, bisa dilakukan jika:
1. Bahasanya secara umum tidak menyindir individu atau kelompok tertentu
2. Gaya bahasa tidak terlalu keras bahkan kasar sekali
3. Tidak dilakukan sering-sering karena hukum asal dakwah lemah lembut
Misalnya:
“Jangan bicara agama tinggi-tinggi tapi shalat subuh tidak berjamaah di masjid alias ketiduran”
“Pas dipanggil bos, cepet sekali respon, pas Allah panggil lewat adzan, pura-pura tidak dengar”
-Memang dalam berdakwah, selain memberikan kabar gembira, perlu juga menyampaikan peringatan dan ancaman-ancaman sebagaimana dalam Al-Quran dan Sunnah, inilah tujuan diutusnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam, menyampaikan kabar gembira dan peringatan
Tentunya menyampaikan peringatan tetap dengan cara yang baik pula, melihat waktu, kondisi serta orangnya
-Dakwah juga tegas pada kondisi dan melihat orangnya
Misalnya:
-Orang badui yang kencing di masjid, para sahabat siap-siap memarahi dan “menghabisi”, tetapi diperlakukan lembut oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
-Usamah, seorang sahabat, beliau adalah kesayangan Rasulullah dan orang dekat beliau, tetapi beliau dimarahi “habis-habisan” bahkan “disindir”
Usamah membunuh orang yang tiba-tiba mengucapkan “Laa ilaha illallah” ketika dia sudah tidak berdaya di medan perang
Ia mengira bahwa orang itu mengucapkannya hanya “alasan dan ngeles” karena takut dibunuh saja, akhirnya dibunuh oleh Usamah
Mengetahui hal ini Rasulullah marah besar kepada Usamah dan “menyindir”
“Wahai Usamah, apakah engkau sudah membelah dadanya, sehingga engkau tahu isi hatinya?”
Beliau terus mengulangi kalimat ini. Sampai-sampai Usamah berandai kalau saja dia baru masuk Islam (sehingga dimaklumi oleh Rasulullah)
Jadi lebih baik menasehati secara langsung daripada menyindir seperti apa yg dikatakan ustad gumay di atas
Pertanyaan 4
Ustadz.. afwan jika agak melenceng dari tema. Tapi insyaAllah. Mudah2 an ustadz bisa kasih penjelasannaya
“Di zaman ini banyak sekali fenomena yg memilukan jantung hati umat Islam. Yakni penistaan agama (Islam), alQuran diolok-olok, bendera tauhid dibakar, bukan hnya oleh orang2 kafir. Nmun kaum islam itu sendiri(munafiqun) yg menghina Islam.” Dan itu pastinya prilaku yg menyimpang dari adab. Bahkan perilaku tercela.”
“Nah sedangkan mengubah kemunkaran itu harus. Tpi saat ini pemerintah (menurut ana), badan penegak hukum tdk tegas dlm menindak mereka. Jadi kami/ kita kaum muslimin/muslimat geram dgn hukum di negri ini. Saya merasa(mungkin yg lain juga). Dimanakah keadilan yang semestinya hrus ditegakkan di negri ini?
Maka dari itu kita yg kapasitas hanya rakyat biasa . Haruskah “turun tangan” dalam masalah ini?
Dan bagaimana solusi terbaiknya??”
Jawab 4
Stay cool..tetap tenang. Diilmui , situasi yang hampir jadi pemicu chaos yang terjadi akhir2 ini di negeri kita memang by design, umat islam diprovokasi ,agar nnti ketika chaos bisa jadi dalil untuk memberangus islam (radikal,ekstrim ,pemberontakan dll). Kita sebagai muslim yang baik harus berpikir solusi yang tepat demi maslahat bersama. Karna kalau sudah chaos bnyk kerugian muslimin nnti. Kalau antum merasa pemerintah sekarang dzhalim sama umat antm ganti aja, caranya nyoblos ke tps terdekat ,pilih yang pro ke umat. Allahu A’lam.
[21:31, 11/7/2018] Armada Gumay: Dan situasi sperti ini jangan sampai membuat kita lupa utk mengilmui diri kita dari Islam. Orang2 dzhalim itu dri tiap masa akan terus ada, ketika memang manusianya jauh dari tuhannya. Kalau kita muslimin sudah melek dngan kesadaran penuh mengilmui, mengamalkan apa yang ada di islam itu sendiri maka pasti otomatis ga akan ada lagi pemimpin dzhalim model firaun, namrud dll[21:32, 11/7/2018] Armada Gumay: Cukup mungkin yah pak @Armda Raka Aditya Ramadhan
[21:33, 11/7/2018] Armada Gumay: Ana mohon maaf kalau banyak hal2 yang kurang berkenan. Allahuta’ala a’lam. Hapunten ana mohon pamit sudah disuruh bobo sama istri 🤭
[21:35, 11/7/2018] Armada Gumay: InsyaAllah perihal adab dll bisa didiskusikan langsung dngan pakarnya . Alhamdulillah di bekasi Allah berikan ahli ilmu yang pakar perihal adab, bliau membersamai generasi belajar adab di bekasi , tafadhol tinggal didatangi saja ustadz @IM Kak Luqman
Penutup
[21:38, 11/7/2018] Armda Raka Aditya Ramadhan: maa syaa Allah wa tabarakallah.. syukran ustadz.Ana mengambil point penting(yg utama) dari penjelasan ustadz mengenai pertanyaan tersebut.
Yang insyaaAllah kita bisa melaksanakannya.
“Stay cool, tetap tenang, diilmu, jgn mudah terprovokasi. Dan tetap hrus mengubah kemunkaran dgn cara2 / adab2 yg ahsan.
Dan yg tdk kalah pentingnya PILIHLAH PEMIMPIN YG PRO/MENDUKUNG UMAT ISLAM SEPENUHNYA. YG ADIL DAN TERPERCAYA😊
Syukran ustadz atas penjelasan dan pencerahannya.
Jazakallaahu khairan
[21:38, 11/7/2018] Armda Raka Aditya Ramadhan: Wallahu’alam bissawwab
[21:39, 11/7/2018] Armda Raka Aditya Ramadhan: Saya moderator pamit undur diri. Mohon maaf bila ada kata maupun adab yg kurang dari ana.
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Latest posts by mahisaajy (see all)
- Selamat Purna Tugas - November 19, 2024
- ESRI Professional Fellowship Program 2023 - January 14, 2024
- Pemanfaatan OSM dalam Mendukung Pemenuhan Data Spasial di Instansi Pemerintah Indonesia - January 13, 2024