Maksud sajak ini sungguh sederhana.
Hanya ingin memberitahumu bahwa baju
yang kita kenakan saat duduk di pelaminan
warnanya hijau daun pisang muda, tetapi
yang membungkus kue-kue pengantin
adalah daun pisang tua. Memang keduanya
hijau, tetapi hijau yang berbeda, Sayang.
Di kepalamu ada bando berhias bunga,
kau merasakannya tetapi mungkin tidak
tahu bunga-bunga itu adalah melati putih.
Sementara di kepalaku bertengger sepasang
burung merpati, juga berwarna putih.
Aku selalu membayangkan, hari itu, kita
seperti sepasang pohon di musim semi.
Kau pohon penuh kembang. Aku pohon
yang ditempati burung merpati bersarang.
Aku lihat, orang-orang datang dan tersenyum.
Mereka berbincang sambil menyantap makanan.
Tapi aku tak dengar apa yang mereka bincangkan.
Maukah kau mengatakannya padaku, Sayang?
https://hurufkecil.wordpress.com/2007/10/24/sajak-buat-istri-yang-buta-dari-suaminya-yang-tuli-2/
Latest posts by mahisaajy (see all)
- Instalasi SAC (Seismic Analysis Code) di MAC untuk Analisis Seismik - December 5, 2024
- Selamat Purna Tugas - November 19, 2024
- ESRI Professional Fellowship Program 2023 - January 14, 2024